GROJOGAN WATU JONGGOL, KULONPROGO
“SEGALA SESUATU MEMILIKI KEINDAHAN, TETAPI
TIDAK SEMUA ORANG MELIHATNYA”
(MUHAMMAD RIFAI)
“KEHIDUPAN ITU, NIKMATI APA YANG TERJADI SAAT
INI, MAKA SETIAP SAAT KAMU AKAN BAHAGIA”
(ZAINUL MUFIDAH)
Beautiful waterfall. Wonderfull
place. Yah, begitulah tempat kumpul kita kali ini.
Edisi jalan-jalan ke kulonprogo.
Ada cerita yang membawa kami
sampai ke kulonprogo. Karena paginya kami pergi tujuannya bukan main. Jadi gini
ceritanya J
Malam hari, aku coba cari-cari
kerjaan di Koran. Maklum, demi sebongkah berlian kalo kata bang toyib J buat sambilan juga.
Aku sms no. hp yang tertera disitu. Lowongan admin, pengalaman tidak
diutamakan. Jadi ku beranikan melamar. Tidak lama dibalas lah sms tu. Katanya,
aku disuruh melengkapi berkas lamaran, ya sebegaimana orang ngelamar kerja gtu.
Paginya, minta diantar salah temanku (epha), aku pergi ke sana. Awalnya tidak
ada kecurigaan sama sekali, dan semangat karena salah satu temanku bekerja
dikomplek tersebut. Pikirku bakalan asyik gtu kan. Jam 7.45an lah kami sampai
sana. Sengaja berangkat pagi, biar ga telat interview yang dijadwalkan jam 8.
Sempat ragu untuk masuk ke kantor tersebut. Tapi bismillah aja.
Masuklah kami ke kantor itu. Kami
diminta mengisi daftar tamu dan dipersilakan menunggu giliran interview. Tak
lama menunggupun, akupun di panggil masuk untuk melakukan interview.
Perbincangan awal masih ok ok aj. Tapi pas penjelasan kalo kerjaannya gampang,
cm input data doak, kpn aj, dmn aj, aku mulai ragu. Lalu Masuk ke pembicaraan
bhwa aku harus membayar terlebih dahulu sebelum bekerja. Alih-alihnya sih
pembayaran itu untuk biaya seminar. Ya, aku diminta membayar 600.000 sebagai
biaya seminar. Dari sini aku mulai berfikir bahwa perusahaan ini gak bener ni.
Ya aku dengerin aj dulu tu mas-mas nyerocos. Pas udah, ku bilanglah, maaf mas,
saya gak ada udang. Eh.. mas’e bilang, ya klo belum ada, perusahaan memberi
keringanan untuk membayar 200.000 dulu. Masih lah ku bilang. Saya gak bawa uang
mas (ya emang beneran ga ada uang, orang kerja pengen nyari uang kok dimintai
uang). Masih aja tu mas-mas maksa, ya seadanya mbak dulu aja gakpapa, sebagai
tanda jadi. Mencoba kabur, tp susah. Akhirnya ku bilang, mas aku keluar dulu
minjem ke temenku yang di luar. Baru lah di ijinin. Pas di luar, aq dah
siap-siap ngajak temenku kabur tu :D. aku baru cerita sedikit ke temenku
tentang ap yg dbilang mas’e, tiba2 ada insiden dikantoritu. Ada bapak2 marah2
karena merasa ditipu. Spontan terjadi perkelahian. Takut tapi bersyukur, dengan
situasi itu aku ajk temenku kabur :D. Alhamdulillah. Akhirnya bias kabur. Dan
setelah kejadian itu, gak lagi2 aku daftar kerja gtuan. Ya ini pelajaran biar
gak mudah percaya ama orang.
Kebetulan kantor tempat temenku
kerja gak jauh dari situ. Langsung lah meluncur, mampir ke tempat kerja dia.
Aku cerita gimana tadi kronologinya. Tapi ya gak lama2 karena dia kn lagi
kerja. Dari situ, muncul obrolan untuk main. Ya hari itu pas hari sabtu, jadi
temnku itu pulang kerjanya cepet.
Ok lah, aq dan epha (yang nemenin
interview) pergi makan dulu. Nyobain mie ayam “TUMINI” di deket terminal
giwangan. Yang katanya disitu uweeenaaakkk. Jadi kesempatan itu tidak kami
sia2kan.
Sudah sampai ditempat dan
ternyataaaaaa…. Uaantriiinyaaa… masyaallah bener dah.. butuh kesabaran ekstra.
Udah gtu, temptnya penuh. Tp berhubung lapar dan penasaran. Ya kita sabar2in
aja.
Cukup lama untuk menunggu mie
ayam datang dengan kondisi super laper. Mie ayam datang, gak lama langsung sapu
bersiiihhh :D.
Selesai makan mie ayam kami
janjian sm temenku yang lg kerja itu, ketemuan di masjid deket tempat kerjanya.
Di situ kami mucil (musyawarah kecil) karena Cuma berempat. 1nya lagi belum
masuk cerita, najib.
Bingung mau kemana, karena kn
waktu kami tinggal setengah hari. Meski begitu, kami putuskan untuk ke kulonprogo.
Dengan niat awal pengen ke kebun the yang ada di kulonprogo. Perjalanan kami
percepat biar gak kesorean. Dan selama perjalanan pun Ada nyasar-nyasar juga
kami ni. kami masih harus mencari rutenya. Karena belum pernah ke sana.
Cukup jauh teryata. Sebelum sampai
disana, ada sesuatu yang menarik untuk dikunjungi. Air terjun watu jonggol. jalan menuju
kesana memang masuk ke perkampungan gtu. Jadi ga begitu meyakinkn. Singkatnya,
sampailah kami di rumah penduduk terdekat dengan air terjun. Di situ pula kami
menitipkan motor kami. Karena untuk sampai ke air terjun kami harus berjalan
kaki. Tempatnya masih kaya hutan. Karena hampir tak ada pengunjung lain selain
kami. Namun itu tidak menyurutkan niat kami untuk tetap sampai ke air terjun.
Dan hanya beberapa menit kami
jalan, sampailah di air terjun tersebut. Subhanallah. Gak nyangka ada air
terjun seindah itu. Karena sepi dan suma kami berempat. Pauslah kita main-main
di air terjun tu. Cuma sayang, gak bisa basah-basahan karena gak bawa baju
ganti. Ya tapi cukup puaslah kami berkunjung ke tempat yang masih alami dan
asri.
Banyak keindahan alam yang kita
miliki yang gak kalah sama keindahan di luar negeri. Jadi jelajahi negeri ini
dulu sebelum jelajah ke negeri orang.
I love Indonesia, I love jogja.
Edisi jalan kali ini -zen, epha,
najib, niken-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar