Rabu, 03 Desember 2014



---NGOBARAN BEACH---

--------PANTAI NGOBARAN-------


“HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT YANG MANJUR”
(SITI FAUZIAH)

“BAHAGIA ITU SEDERHANA, YAITU SELALU BERSYUKUR”
(ZAINUL MUFIDAH)


Gak ada habisnya kalau jalan-jalan di jogja ni. Hmmmm… gak ada yang gak indah setiap sudut di jogja.
Selalu ada tempat indah untuk berkumpul bersama teman. Menghabiskan waktu dengan kebahagiaan.
Salah satunya pantai ngobaran ni… berdecak kagum deh kalau kita udah sampai sana. Lokasi search aja di google map ya  kan udah canggih sekarang, kalau gak ya nanya orang. Biar gak tersesat :P.
Lebaran idul fitri tahun 2013 beberapa dari teman kuliahku ada yang gak pulang kampong, ada juga yang baliknya cepet. Karena udah kangen pengen kumpul-kumpul, kita langsung cari lokasi aja yang menarik. Ngobaran beach alias pantai ngobaran inilah yang jadi destinasi wisata kita. Gimana tempatnya??? Jangan ditanya, kereeennn deh pokoknya. Yang penting siapain kamera aja. Yang suka hunting photo, gak salah deh kalau main ke sini. :D sekilas, di pantai ini suasananya kaya di bali.


Udah capek main dipantai, perut juga udah laper. Ya sudah, kami segera cari makan. Dekat pantai ngobaran ini ada TPI (tempat pelelangan ikan, bukan stasiun TV ya). Tepatnya di pantai Krengehan. Pilih ikan sendiri, habis itu, masaknya juga sesuai selera, tinggal minta aja. Hmm… pokoknya asyik banget. Makasih teman-teman, sudah membuat hariku indah dan memberikanku kenangan manis yang tak kan ku lupa.


Edisi perjalanan kali ini --zen, epha, indra, ulum, lukman—
Semoga lain waktu bisa pergi rame-ramean lagi. Dan gak Cuma sama kalian, tapi sama PAI UII angkatan 2010.




---PARIS IN YOGYAKARTA ---

PANTAI PARANGTRITIS DI YOGYAKARTA

 
“PERPISAHAN MEMBUAT KITA SADAR BETAPA BESAR KEINGINAN UNTUK SELALU BERSAMA”
(MUHAMMAD RIFAI)

“BAHAGIAKAN ORANG DISEKELILINGMU SEKARANG, KARENA TIDAK PERNAH ADA YANG TAU ESOK”
(ZAINUL MUFIDAH)


Pantai parangtritis. Ya, familiar sekali. Mungkin tempat ini sudah biasa dikunjungi banyak orang. Bahkan jauh-jauh liburan ke jogja juga hanya untuk ke parangtritis. Tapi memang, sekalipun sudah sering kesana. Aku tak pernah bosan. Ini karena akses ke sana sangat mudah dan waktu tempuhnya tidak terlalu lama, jaraknya tidak terlalu jauh. Jadi kalau pengen ke pantai, ya cuzzz langsung ke parangtritis :D


Enaknya kalau ke pantai sore-sore, sholat ashar disana aj ya friend, biar nyaman kalau setelah ashar berangkatnya kesorean. Nah, kalau pas hari cerah ni, sorenya kita bisa lihat sunset di pantai. Ya meski bukan tempat terindah untuk melihat sunset, tapi lumayanlah kita tetep bisa menikmati suasana sunset :D. Maksudnya ya yang penting dinikmati aj.


GROJOGAN WATU JONGGOL, KULONPROGO

 “SEGALA SESUATU MEMILIKI KEINDAHAN, TETAPI TIDAK SEMUA ORANG MELIHATNYA”

(MUHAMMAD RIFAI)


 “KEHIDUPAN ITU, NIKMATI APA YANG TERJADI SAAT INI, MAKA SETIAP SAAT KAMU AKAN BAHAGIA”

(ZAINUL MUFIDAH)


Beautiful waterfall. Wonderfull place. Yah, begitulah tempat kumpul kita kali ini.
Edisi jalan-jalan ke kulonprogo.
Ada cerita yang membawa kami sampai ke kulonprogo. Karena paginya kami pergi tujuannya bukan main. Jadi gini ceritanya J
Malam hari, aku coba cari-cari kerjaan di Koran. Maklum, demi sebongkah berlian kalo kata bang toyib J buat sambilan juga. Aku sms no. hp yang tertera disitu. Lowongan admin, pengalaman tidak diutamakan. Jadi ku beranikan melamar. Tidak lama dibalas lah sms tu. Katanya, aku disuruh melengkapi berkas lamaran, ya sebegaimana orang ngelamar kerja gtu. Paginya, minta diantar salah temanku (epha), aku pergi ke sana. Awalnya tidak ada kecurigaan sama sekali, dan semangat karena salah satu temanku bekerja dikomplek tersebut. Pikirku bakalan asyik gtu kan. Jam 7.45an lah kami sampai sana. Sengaja berangkat pagi, biar ga telat interview yang dijadwalkan jam 8. Sempat ragu untuk masuk ke kantor tersebut. Tapi bismillah aja.
Masuklah kami ke kantor itu. Kami diminta mengisi daftar tamu dan dipersilakan menunggu giliran interview. Tak lama menunggupun, akupun di panggil masuk untuk melakukan interview. Perbincangan awal masih ok ok aj. Tapi pas penjelasan kalo kerjaannya gampang, cm input data doak, kpn aj, dmn aj, aku mulai ragu. Lalu Masuk ke pembicaraan bhwa aku harus membayar terlebih dahulu sebelum bekerja. Alih-alihnya sih pembayaran itu untuk biaya seminar. Ya, aku diminta membayar 600.000 sebagai biaya seminar. Dari sini aku mulai berfikir bahwa perusahaan ini gak bener ni. Ya aku dengerin aj dulu tu mas-mas nyerocos. Pas udah, ku bilanglah, maaf mas, saya gak ada udang. Eh.. mas’e bilang, ya klo belum ada, perusahaan memberi keringanan untuk membayar 200.000 dulu. Masih lah ku bilang. Saya gak bawa uang mas (ya emang beneran ga ada uang, orang kerja pengen nyari uang kok dimintai uang). Masih aja tu mas-mas maksa, ya seadanya mbak dulu aja gakpapa, sebagai tanda jadi. Mencoba kabur, tp susah. Akhirnya ku bilang, mas aku keluar dulu minjem ke temenku yang di luar. Baru lah di ijinin. Pas di luar, aq dah siap-siap ngajak temenku kabur tu :D. aku baru cerita sedikit ke temenku tentang ap yg dbilang mas’e, tiba2 ada insiden dikantoritu. Ada bapak2 marah2 karena merasa ditipu. Spontan terjadi perkelahian. Takut tapi bersyukur, dengan situasi itu aku ajk temenku kabur :D. Alhamdulillah. Akhirnya bias kabur. Dan setelah kejadian itu, gak lagi2 aku daftar kerja gtuan. Ya ini pelajaran biar gak mudah percaya ama orang.
Kebetulan kantor tempat temenku kerja gak jauh dari situ. Langsung lah meluncur, mampir ke tempat kerja dia. Aku cerita gimana tadi kronologinya. Tapi ya gak lama2 karena dia kn lagi kerja. Dari situ, muncul obrolan untuk main. Ya hari itu pas hari sabtu, jadi temnku itu pulang kerjanya cepet.
Ok lah, aq dan epha (yang nemenin interview) pergi makan dulu. Nyobain mie ayam “TUMINI” di deket terminal giwangan. Yang katanya disitu uweeenaaakkk. Jadi kesempatan itu tidak kami sia2kan.
Sudah sampai ditempat dan ternyataaaaaa…. Uaantriiinyaaa… masyaallah bener dah.. butuh kesabaran ekstra. Udah gtu, temptnya penuh. Tp berhubung lapar dan penasaran. Ya kita sabar2in aja.
Cukup lama untuk menunggu mie ayam datang dengan kondisi super laper. Mie ayam datang, gak lama langsung sapu bersiiihhh :D.
Selesai makan mie ayam kami janjian sm temenku yang lg kerja itu, ketemuan di masjid deket tempat kerjanya. Di situ kami mucil (musyawarah kecil) karena Cuma berempat. 1nya lagi belum masuk cerita, najib.
Bingung mau kemana, karena kn waktu kami tinggal setengah hari. Meski begitu, kami putuskan untuk ke kulonprogo. Dengan niat awal pengen ke kebun the yang ada di kulonprogo. Perjalanan kami percepat biar gak kesorean. Dan selama perjalanan pun Ada nyasar-nyasar juga kami ni. kami masih harus mencari rutenya. Karena belum pernah ke sana.
Cukup jauh teryata. Sebelum sampai disana, ada sesuatu yang menarik untuk dikunjungi. Air terjun watu jonggol. jalan menuju kesana memang masuk ke perkampungan gtu. Jadi ga begitu meyakinkn. Singkatnya, sampailah kami di rumah penduduk terdekat dengan air terjun. Di situ pula kami menitipkan motor kami. Karena untuk sampai ke air terjun kami harus berjalan kaki. Tempatnya masih kaya hutan. Karena hampir tak ada pengunjung lain selain kami. Namun itu tidak menyurutkan niat kami untuk tetap sampai ke air terjun.
Dan hanya beberapa menit kami jalan, sampailah di air terjun tersebut. Subhanallah. Gak nyangka ada air terjun seindah itu. Karena sepi dan suma kami berempat. Pauslah kita main-main di air terjun tu. Cuma sayang, gak bisa basah-basahan karena gak bawa baju ganti. Ya tapi cukup puaslah kami berkunjung ke tempat yang masih alami dan asri.

Banyak keindahan alam yang kita miliki yang gak kalah sama keindahan di luar negeri. Jadi jelajahi negeri ini dulu sebelum jelajah ke negeri orang.
I love Indonesia, I love jogja.
Edisi jalan kali ini -zen, epha, najib, niken-

Kamis, 21 Agustus 2014


PLAGIARISME
Sinonim:
Beberapa nama lain dari plagiat yang kerap muncul, tetapi mempunyai pengertian yang sama yakni:
1.      Meminjam (borrowing)
2.      Pencurian (theft)
3.      Pelanggaran (infringement)
4.      Pembajakan (piracy)
5.      Pemalsuan (counterfeiting)
6.      Pengambilan untuk diri-sendiri atau autoplagiat (appropriation)
7.      Mencuri (stealing)
Ruang Lingkup:
Tindak plagiat kerap muncul dalam berbagai versi. Ada yang melakukannya serentak, ada yang sebagian, dan ada yang hanya satu perbuatan mencuri gagasan orang lain berikut ini:
1.      Mengambil mentah-mentah karya orang lain dan menyebutnya sebagai karya sendiri.
2.      Menulis kembali karya orang lain dan menerbitkannya.
3.      Memperkerjakan atau memakai jasa orang lain untuk menulis sesuatu karya atau purchasing karya tulis lalu memublikasikannya dengan nama sendiri.
4.      Menggunakan gagasan orang lain dan memublikasikannya dengan nama sendiri.
5.      Menggunakan kata-kata yang diucapkan orang lain apa adanya dan memublikasikannya dengan nama sendiri.
6.      Melakukan parafrase dan atau meringkas gagasan orang serta kata-kata memublikasikannya dengan nama sendiri.
7.      Menggunakan karya tulis yang didapat dari orang lain kemudian memublikasikannya dengan nama sendiri.
8.      Menggunakan karya tulis yang dibeli dan atau diunduh dari internet dan kemudian memublikasikannya dengan nama sendiri.
9.      Mengopi informasi atau data dari sumber elektronik (web, laman web, sumber elektronik lainnya/database) dan menggunakannya sebagai milik sendiri.
Bentuk dan jenis plagiat:
Plagiat setidaknya muncul dalam tiga bentuk yang berikut ini:
1.      Plagiat langsung (direct plagiarism). Jenis plagiat ini sangat berat. Megapa? Karena si plagiator mengopi langsung sumber kata demi kata tanpa menunjukkan bahwa itu merupakan hasil kutipan dan sama sekali tidak menyebutkan siapa penulis atau pemilik karya cipta intelektualnya.
Meminjam karya dari orang lain. Sering terjadi seseorang meminjam kertas kerja dari sesama teman, kolega, saudara, dan orang lain. Lalu menyalinnya begitu saja tanpa sedikit pun coba menambah apalagi memasukkan gagasannya sendiri. Namanya dicantumkan sebagai pembuat, padahal mengambil karya dari orang lain.
2.      Plagiat karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip (vague or incorrect citation). Seorang penulis harus menunjukkan dimana ia mulai mengutip sumber luar dan di di mana berakhirnya. Kadang kala penulis mengutip sumber hanya sekali, pembaca mengasumsikan bahwa kalimat atau paragraf sebelumnya telah dilakukan parafrasa. Padahal, karya itu sebagian besar mengambil gagadan dari satu sumber. Penulis tidak berusaha menunjukkan rujukan dengan jelas. Semestinya, parafrasa dan ringkaan harus dinyatakan dengan tegas dan sejelas-jelasnya pada awal dengan nama penulis, pada akhir dengan referensi kurung. Penulis selalu harus dengan jelas menunjukkan bila parafrasa, ringkasan, atau kutipan dimulai, berakhir, atau terpotong.
3.      Plagiat mosaik (mosaic plagiarism). Plagiat mosaik ini merupakam bentuk plagiat yang paling sering terjadi. Penulis tidak secara langsung menyebutkan sumbernya. Ia hanya mengubah sedikit kata dan menggantinya dengan kata-katanya sendiri, mengubah beberapa kata dalam kalimat (reworks a paragraph) dengan cara kata-katanya sendiri tanpa menyebutkan kredit si penulis asli. Kalimat dan paragraf bukan dalam bentuk kutipan. Namun, apabila dicermati dengan saksama maka sangat mirip dengan sumbernya.
Akibat
Tindak plagiat dapat menyeret seorang “ribut” dengan orang lain atau pihak yang merasa dirugikan. Selain itu, yang bersangkutan akan kehilangan pamor dan kredibilitasnya, bagi dosen, yang bersangkutan dapat dicabut gelar akademiknya manakala terbukti melakukan plagiat. Bagi mahasiswa, berakibat pada kegagalan dalam kuliah, harus mengulang, atau membuat karya yang sama sekali baru lagi dari awal lagi.
Referensi :
R. Masri Sareb Putra, Kiat Menghindari Plagiat: How To Avoid Plagiarism, Jakarta: Indeks, 2011. Cetakan ke-1