Kamis, 21 Agustus 2014


PLAGIARISME
Sinonim:
Beberapa nama lain dari plagiat yang kerap muncul, tetapi mempunyai pengertian yang sama yakni:
1.      Meminjam (borrowing)
2.      Pencurian (theft)
3.      Pelanggaran (infringement)
4.      Pembajakan (piracy)
5.      Pemalsuan (counterfeiting)
6.      Pengambilan untuk diri-sendiri atau autoplagiat (appropriation)
7.      Mencuri (stealing)
Ruang Lingkup:
Tindak plagiat kerap muncul dalam berbagai versi. Ada yang melakukannya serentak, ada yang sebagian, dan ada yang hanya satu perbuatan mencuri gagasan orang lain berikut ini:
1.      Mengambil mentah-mentah karya orang lain dan menyebutnya sebagai karya sendiri.
2.      Menulis kembali karya orang lain dan menerbitkannya.
3.      Memperkerjakan atau memakai jasa orang lain untuk menulis sesuatu karya atau purchasing karya tulis lalu memublikasikannya dengan nama sendiri.
4.      Menggunakan gagasan orang lain dan memublikasikannya dengan nama sendiri.
5.      Menggunakan kata-kata yang diucapkan orang lain apa adanya dan memublikasikannya dengan nama sendiri.
6.      Melakukan parafrase dan atau meringkas gagasan orang serta kata-kata memublikasikannya dengan nama sendiri.
7.      Menggunakan karya tulis yang didapat dari orang lain kemudian memublikasikannya dengan nama sendiri.
8.      Menggunakan karya tulis yang dibeli dan atau diunduh dari internet dan kemudian memublikasikannya dengan nama sendiri.
9.      Mengopi informasi atau data dari sumber elektronik (web, laman web, sumber elektronik lainnya/database) dan menggunakannya sebagai milik sendiri.
Bentuk dan jenis plagiat:
Plagiat setidaknya muncul dalam tiga bentuk yang berikut ini:
1.      Plagiat langsung (direct plagiarism). Jenis plagiat ini sangat berat. Megapa? Karena si plagiator mengopi langsung sumber kata demi kata tanpa menunjukkan bahwa itu merupakan hasil kutipan dan sama sekali tidak menyebutkan siapa penulis atau pemilik karya cipta intelektualnya.
Meminjam karya dari orang lain. Sering terjadi seseorang meminjam kertas kerja dari sesama teman, kolega, saudara, dan orang lain. Lalu menyalinnya begitu saja tanpa sedikit pun coba menambah apalagi memasukkan gagasannya sendiri. Namanya dicantumkan sebagai pembuat, padahal mengambil karya dari orang lain.
2.      Plagiat karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip (vague or incorrect citation). Seorang penulis harus menunjukkan dimana ia mulai mengutip sumber luar dan di di mana berakhirnya. Kadang kala penulis mengutip sumber hanya sekali, pembaca mengasumsikan bahwa kalimat atau paragraf sebelumnya telah dilakukan parafrasa. Padahal, karya itu sebagian besar mengambil gagadan dari satu sumber. Penulis tidak berusaha menunjukkan rujukan dengan jelas. Semestinya, parafrasa dan ringkaan harus dinyatakan dengan tegas dan sejelas-jelasnya pada awal dengan nama penulis, pada akhir dengan referensi kurung. Penulis selalu harus dengan jelas menunjukkan bila parafrasa, ringkasan, atau kutipan dimulai, berakhir, atau terpotong.
3.      Plagiat mosaik (mosaic plagiarism). Plagiat mosaik ini merupakam bentuk plagiat yang paling sering terjadi. Penulis tidak secara langsung menyebutkan sumbernya. Ia hanya mengubah sedikit kata dan menggantinya dengan kata-katanya sendiri, mengubah beberapa kata dalam kalimat (reworks a paragraph) dengan cara kata-katanya sendiri tanpa menyebutkan kredit si penulis asli. Kalimat dan paragraf bukan dalam bentuk kutipan. Namun, apabila dicermati dengan saksama maka sangat mirip dengan sumbernya.
Akibat
Tindak plagiat dapat menyeret seorang “ribut” dengan orang lain atau pihak yang merasa dirugikan. Selain itu, yang bersangkutan akan kehilangan pamor dan kredibilitasnya, bagi dosen, yang bersangkutan dapat dicabut gelar akademiknya manakala terbukti melakukan plagiat. Bagi mahasiswa, berakibat pada kegagalan dalam kuliah, harus mengulang, atau membuat karya yang sama sekali baru lagi dari awal lagi.
Referensi :
R. Masri Sareb Putra, Kiat Menghindari Plagiat: How To Avoid Plagiarism, Jakarta: Indeks, 2011. Cetakan ke-1

Senin, 18 Agustus 2014

GOLDEN SUNRISE AT SIKUNIR

  " Sesungguhnya pada kejadian semua langit dan bumi dan perubahan malam dan siang dan kapal yang berlayar di lautan membawa barang yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit dari ada air, maka dihidupkanNya dengan (air) itu bumi, sesudah matinya , seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap jenis binatang, dan peredaran angin, dan awan yang diperintah di antara langit dan bumi; adalah semua­nya itu tanda-tanda bagi kaum yang berakal "

 (AL-BAQARAH :164)


Allah sudah berfirman, lalu apa lagi yang kita ragukan ...

inilah, diantara sekian ratus, ribu, juta, tak terhitung diantara nikmat Allah. keindahan bukit sikunir.

alhamdulillah kami sudah dapat menikmatinya :)

malam hari, persiapan makan



  Pagi hari menjelang matahari terbit

hari mulai siang

itulah sekilas tentang perjalanan kami, insyaallah. akan ada perjalanan selanjutnya :)

 

 

PUNCAK SIKUNIR, DIENG, WONOSOBO


Keindahan panorama pegunungan Dataran Tinggi Dieng sudah tidak diragukan lagi. Salah satunya Puncak Sikunir yang berada di Desa Sembungan, Dieng, Jawa Tengah. banyak yang mengatakan bahwa di Puncak Sikunir ini kita dapat melihat Golden sunrise. ya, matahari terbit yang terlihat begitu indah.
ya, kita mulai dari perjalanan awal terlebih dahulu. kami berlima mahasiswa UII jogja. tertarik untuk travelling ke wonosobo. waktu itu hari sabtu, kita berangkat dari jogja sekitar pukul 12.00 WIB.  sebenarnya jarak jogja wonosobo tidaklah terlalu jauh, tapi karena diantara kita gak ada yang tahu, jadi ya kita cuma ngikutin plang penunjuk arah. singkat cerita, dengan sedikit nyasar sebelumnya. akhirnya sampailah kita di alun-alun kota wonosobo. disana ada kawan yang sudah siap menjemput. ditempat dia juga nantinya kita numpang tidur dan makan :)
--- tips ---- hemat biaya liburan dengan mencari teman di daerah sekitar tujuan liburan kita :D
jam 16.00 sampailah kami di rumah teman kami itu. dan ternyata sudah disediakan berbagai macam makanan. nah terbukti kan ... hiiiiihiii

singkatnya saja, malam hari pukul 10 kita berangkat menuju salah satu rumah penduduk yang akan mengantar kita sampai ke puncak (jaga2 aj, namanya jg bukan lingkungan kita). sampai dirumahnya, kami tidak langsung berangkat ke puncak, tapi dsuguhi makanan dulu broooowwww.... makanya..keliling rumah aj biar makan gratis.... lumayannnnn...buat stock perjalanan...hahhaha

sekitar pukul 11.00 (malam ya browww.... klo siang panasss) berangkatlah kita menuju puncak.
bukit ini gak terlalu tinggi, jadi gak lama kita bisa mencapai puncak.

hadeehhhh,,, tp terlalu cepat kita naik,. ya kita kira sm kaya klo mau naik ke sindoro dkk, jd kita berangkat awal..

ehhh... ternyata... malam di puncak sikunir,,,,, dingiiiiiinnnnnnyaaaa.... dan kita harus menahan itu sampai pagi...

nih..kita aja ni, masak air, gak mendidih sampe gas.nya abissss...

  jadi saran kita niii.. enakan bawa arang n spirtus :) tapi jangan bakar hutan ya :P
bawa bekal makan yang banyak, soalnya klo dingin bawaannya pengen makan :D

ok deh kawan... selamat melanglang buana menikmati keindahan alam yang Tuhan ciptakan untuk manusia, sebagai bukti kebesaran-NYA.